Adab Rosulullah SAW
MAKAN DAN MINUM
Mengikuti cara Rasulullah s.a.w, beliau mengambil lauk dan nasi dengan tangan kanannya apabila beliau akan makan.
Kenapa memakai tangan kanan ?
tangan kita ada mengeluarkan 3 macam enzim,tetapi konsentrasi di tangan kanan kurang sedikit dari yg kiri. Ini adalah kerana enzim yg ada di tangan kanan itu merupakan enzim yang dapat menolong proses pencernaan (digestion), ia merupakan the first process of digestion.
CARA RASULULLAH MENGUNYAH
Rasulullah akan mengunyah sebanyak 40 kali untuk membiarkan makanan itu betul-betul lumat agar perut kita senang memproseskan makanan itu.
Membaca Basmalah -(Bismillahirrahmannirrahim)
Membaca Basmalah sebelum makan untuk menghindari penyakit. Karena bakteri dan racun membuat perjanjian dengan Allah swt, apabila Basmalah dibaca maka bakteri dan racun akan musnah dari sumber makanan itu
Cara Rasulullah minum
Janganlah kita minum berdiri walaupun ia makruh tetapi ia makruh yang menghampiri kepada haram.
Jangan kita minum dari gelas yg besar dan jangan bernafas sedang kita minum. Kerana apabila kita minum dari gelas yg besar, lumrahnya kita akan meneguk air dan dalam proses minum itu, kita tentu akan bernafas dan menghembuskan nafas dari hidung kita.
Kerana apabila kita hembus, kita akan mengeluarkan CO2 yaitu carbon dioxide, yang apabila bercampur dgn air H20, akan menjadi H2CO3, iaitu sama dengan cuka, menyebabkan minuman itu menjadi acidic.
Jangan meniup air yg panas, sebabnya sama diatas. Cara minum, seteguk bernafas, seteguk bernafas sehingga habis.
PEDOMAN ADAB-ADAB DAN CARA MAKAN YANG BAIK UNTUK KESEHATAN MENURUT PANDANGAN AHLI-AHLI KESEHATAN ISLAM
Makan hanya bila terasa lapar
Basuh tangan dan kuku sehingga bersih dengan air dan seboleh-bolehnya dengan sabun .
Sebelum makan hendaklah membaca ”Bismillah...”
Makan dengan tangan sebagai ganti sendok dan garpu. Rasionalnya makan dengan tangan ialah kerana ia dapat membantu penghancuran disebabkan terdapat aliran yang dipanggil 'bio-current' yang apabila tersentuh dengan makanan , ia bertindak sebagai enzim untuk menghancurkan makanan dengan cepat di dalam perut. Ini adalah sebab mengapa makanan yang disentuh dengan tangan cepat rusak atau basi.
Tinggalkan kerja-kerja otak seperti berfikiran lain-lain apabila hendak makan. Badan dan fikiran perlu senang dan tenang
Disarankan dinding ruang makan hendaklah berwarna merah jambu kerana ini bisa mendatangkan rasa senang (hati) dan membantu pencernaan
Berhenti makan sebelum kenyang. Kekenyangan yang berlebihan memudaratkan jantung, mengganggu penghadaman dan menyukarkan tidur.
Tenang / diam sebentar selepas makan dan jangan tergesa-gesa/terburu-buru melakukan aktifitas lain
Jangan makan makanan lama. Perbanyakkan makan makannan segar. Sebisa mungkin dirumah disarankan menyediakan makanan yang segar, sedap, berbau lezat, menarik pandangan dan berlainan jenis setiap kali waktu makan.
Juru masak hendaklah bermanis muka ketika menghidang makannan, memakai pakaian yang bersih dan berwarna indah.
Pastikan dapur bersih dari pembiakan kuman dan menutup makanan
Berpegang pada prinsip ”makan untuk hidup dan beribadah, bukan hidup untuk makan”
Beberapa Tinjauan Hadist & Medis: Larangan Minum dan Makan Sambil Berdiri
Dari Anas dan Qatadah ra, dari Nabi SAW:
Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah ra berkata: ”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu lebih buruk lagi”. (HR. Muslim dan Turmidzi)
Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda:
“Jangan kalian minum sambil berdiri ! Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan !” (HR. Muslim)
Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani berkata: “Minum dan makan sambil duduk, lebih sehat, lebih selamat, dan lebih sopan, karena apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lembut. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan disfungsi pencernaan.
Dr. Al-rawi menekankan bahwa makanan dan minuman yang disantap pada saat berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus.
Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan tidak berfungsinya saraf (Vagal Inhibition) yang parah, untuk menghantarkan detak mematikan bagi jantung, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak.
Oleh karena itu marilah kita kembali hidup sehat dan sopan dengan kembali ke pada adab dan akhlak Islam, jauh dari sikap meniru-niru gaya orang-orang yang tidak mendapat hidayah Islam.
No comments:
Post a Comment