Welcome to My Blog

Welcome to Ard.Fatima's Website

Sunday, December 26, 2010

BAB 17
AL GHAZALI

A. Riwayat Hidup
Nama lengkap al Ghazali adalah Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad al Ghazali. al Ghazali lahir pada tahun 450 H di kota kecil yang terletak di Thus, wilayah Khurasan. Selama hidupnya, Al Ghazali sering berpindah-pindah tempat tinggal untuk belajar berbagai macam ilmu seperti Ilmu Ushul Fikih, Mantik, Tasawuf, filsafat klasik, filsafat Yunani, dan sebagainya. Al Ghazali berguru pada banyak imam besar seperti Ahmad ibn Muhammad al Radzakani, Imam Abu Nushr al Ismail, Abu al Ma’ali al Juwaini, Abu Ali al Faramadi’ dan sebagainya.

B. Pemikiran al Ghazali Tentang Pendidikan Islam
1. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan menurut al Ghazali harus mengarah kepada realisasi tujuan keagamaan dan akhlak.
2. Kurikulum Pendidikan
Pandangan al Ghazali terhadap kurikulum dapat dilihat dari pandangan ilmu pengetahuan. Al Ghazali membagi ilmu pengetahuan kepada beberapa sudut pandang:
a. Berdasarkan pembidangan:
• Ilmu Syari’at.
• Ilmu Syari’ah.
b. Berdasarkan objek ilmu:
• Ilmu pengetahuan yang tercela secara mutlak.
• Ilmu pengetahuan yang terpuji.
• Ilmu pengetahuan yang dalam kadar tertentu terpuji.
c. Berdasarkan hukum:
• Fardhu’ain
• Fardhu kifayah
3. Pendidik
Menurut al Ghazali, sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang pendidik antara lain:
a. Pendidik hendaknya memandang peserta didik seperti anaknya sendiri.
b. Pendidik hendaknya tidak mengharapkan upah atau pujian, tetapi hanya mengharapka keridhaan Allah.
c. Pendidik hendaknya memanfaatkan setiap peluang untuk memberi nasehat kepada peserta didik.
d. Pendidik hendaknya tidak fanatik terhadap bidang studi yang diasuhnya.
4. Peserta Didik
Syarat seorang peserta didik antara lain:
a. Peserta didik harus memuliakan pendidikdan bersikap rendah hati.
b. peserta didik harus mempelajari berbagai macam ilmu yang bermanfaat.
5. Metode dan Media
Untuk metode, al Ghazali menggunakan metode mujahadah dan riyadlah, pendidikan praktek kedisiplinan, pembiasaan dan penyajian dalil naqli dan aqli, serta bimbingan dan nasehat. Media dan alat yang digunakan adalah pujian dan hukuman, serta kondisi yang mendukung terwujudnya akhlak mulia.
6. Proses Pembelajaran
Al Ghazali mengajukan konsep pengintegrasian antara materi, metode dan media pengajarannya. Seluruh komponen tersebut harus diupayakan semaksimal mungkin sehingga dapat menumbuhkembangkan segala potensi fitrah anak agar menjadi manusia yang utama dan mulia.

No comments: