Welcome to My Blog

Welcome to Ard.Fatima's Website

Sunday, December 26, 2010

BAB 23
ABDUL KARIM AMARULLAH

A. Riwayat Hidup
Syekh Abdul Karim Amarullah lahir di Sumatera Barat pada tanggal 17 Safar 1296 H. Semenjak kecil, orang tuanya memberikannya dasar-dasar agama Islam. Kemudian beliau belajar agama pada ulama-ulama diantaranya, Tuanku H. Hud, Tuanku Pakih Samun, Tuanku Muhammad Yusuf dan sebagainya. Selanjutnya beliau melanjutkan studinya ke Mekah dan berguru kepada banyak ulama besar di sana. Sekembalinya dari Mekah untuk yang kedua kalinya, beliau ditawari untuk menjadi guru agama bagi Sultan Ternate dan tawaran itu tidak ditolaknya.

B. Pemikiran Syekh Abdul Karim Amarullah Tentang Pendidikan
1. Kurikulum
Kurikulum pendidikan dipandang kurang memadai dan tidak sesuai dengan perkembangan zaman oleh Syekh Abdul Karim Amarullah. Oleh karena itu, beliau dan kawan-kawannya mengadakan pembaharuan kurikulum pendidikan Islam. Ilmu-ilmu yang dimasukkan dalam pendidikan Islam meliputi beberapa mata pelajaran, yaitu Ilmu Nahwu, Sharaf, Fiqih, Tafsir, Tauhid, Hadist, Musthalah Hadist, Mantiq, Ma’ani, Bayan dan Ushul Fiqih.
2. Sistem dan Metode Pembelajaran
Syekh Abdul Karim Amarullah berusaha memperbaharui metode dan system pendidikan pada waktu itu yang masih menggunakan system halaqah dan metode hafalan. Sistem dan metode ini sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman karena murid hanya akan berpikir sempit sehingga tidak dapt memchkan persoalan-persoalan yang terjadi dalam msyarakat yang terus berkembang. Oleh karena itu, Syekh Abdul Karim Amarullah berusaha memperbaharui metode dan system pendidikan yang dapat merangsang murid untuk berpikir bebas, berdiskusi, berdialog, berdebat, dan berorganisasi. Murid tidak hanya dituntut untuk menghafal ilmu yang diberikan, tetapi juga harus memahami, mengabstraksi, mengkonstektualisasikan, dan menstransformasikan lebih jauh.
3. Organisasi Siswa
Syekh Abdul Karim Amarullah menyadari akan pentingnya berorganisasi. Tanpa adanya organisasi yang rapi, penjajah mustahil dapat di usir. Semangat berorganisasi muncul dalam dirinya ketika melihat organisasi Muhammadiyah di Yogyakarta. Oleh sebab itu beliau menganjurkan kepada murid-muridnya untuk membentuk sebuah organisasi.

No comments: